PSIKOLOGI MANAJEMEN
Disusun Oleh:
Meka Anisa Permatasari (16514561)
Kelas : 3PA14
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
2016
PSIKOLOGI
MANAJEMEN
1.PSIKOLOGI MANAJEMEN
A.Definisi
Psikologi Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Stoner).Psikologi manajemen adalah ilmu tentang
bagaimana mengatur memanage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
Kaitannya dengan
psikologi:
Dengan ditemukan dan
dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan
yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun.Pasalnya, ilmu
psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor
internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan
berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang
setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
B.Pengertian
Manejemen
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah orang yg mengatur pekerjaan atau kerja
sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran
atau orang yg berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin,
dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu.
kata Manajemen berasal
dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan
mengatur. Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi. Definisi tentang manajemen menurut ahli, diantaranya:
a.Prof. Eiji Ogawa
Manajemen adalah
Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk
system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih
dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan
sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
b.Mary Parker Follet
Berpendapat bahwa
manajemen adalah seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
c.James A.F. Stoner
Berpendapat manajemen
dapat diartikan sebagai proses perencanaan,
pengorganisasian, kepimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
d.William H. Newman
Manajemen adalah fungsi
yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
e.Harold Koontz
Dalam bukunya yang
berjudul“The Management Theory Jungle” menganggap pengertian manajemen adalah seni
menyelesaikan suatu pekerjaan melalui dan dengan beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok
formal yang terorganisir. Harold Koontz & O’Dannel dalam buku yang berjudul“Principles
of Management” mengemukan, “Manajemen adalah berhubungan dengan percapaian
sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain”.
f.George R. Terry
Dalam buku yang
berjudul“Principles of Management” memberikan definisi:“Manajemen adalah suatu
proses yang membedakan atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan
memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar
dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”. Manajemen adalah
pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan
orang lain (1994).
g.H.B. Siswanto
Berpendapat bahwa
manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, dan
pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
h.Ricky W. Griffin
Manajemen sebagai
sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
i.Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni
dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan
daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
j.Renville Siagian
Manajemen adalah suatu
bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para
tenaga ahli terlatih serta berpengalaman.
C.Fungsi
Manajemen
1.Management
Leading
Leading
merupakan fungsi pokok manajemen yang sangat nyata dan keahlian memimpin
merupakan keahlian hubungan antarmanusia (human relations) maka timbul
kecenderungan menarik kesimpulan bahwa hubungan antarmanusia yang sempurna dan
manajemen yng efektif adalah suatu hal yang tak dapat dipisahkan.
Fungsi
leading terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:
- Mengambil keputusan (decision making)
- Mengadakan komunikasi (communicating)
- Memberi motivasi (motivating)
- Memilih orang-orang (selecting people)
- Mengembangkan orang-orang (developing people)
2.
Management Planning
Harold
Koontz dan O’Donnel mengatakan fungsi perencanaan ialah “bila kelompok orang
berusaha agar efektif, maka mereka harus mengetahui apa yang harus mereka
selesaikan.”
Lebih
jauh Koontz mengatakan, “planning meminta proses pemikiran yang memerlukan arah
tindakan yang ditentukan secara sadar dan merupaka dasar dari
keputusan-keputusan terhadap tujuan, pengetahuan dan dugaan yang disoroti.”
Jadi dengan planning kita melihat ke masa yang akan datang dan dengan kontrol
kita melihat mengenai tindakan yang dilaksanakan.
3.
Management Organizing
Proses
yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh,
sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi.
Fungsi
pengorganisasian:
- Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
- Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab.
- Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja.
- Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.
4.
Management Controlling
Kegiatan
untuk menyesuaikan antara pelaksanaan dan rencana-rencana yang telah
ditentukan.
Fungsi
Controlling yaitu :
- Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
- Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
- Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.
II.PERENCANAAN /
PLANING
A.Definisi
Perencanaan/Planing
Perencanaan adalah
sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu
periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Perencanaan
menurut Bintoro Tjokroaminoto dalam Husaini Usman (2008) adalah proses
mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu. Prajudi Atmosudirjo dalam Husaini Usman (2008) juga
berpendapat bahwa perencanaan adalah perhitungan dan penentuan
tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu,
siapa yang melakukan, bilamana, di mana, dan bagaimana cara melakukannya.
Dari
pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah
kegiatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan
dan dalam perencanaan itu mengandung beberapa unsur, diantaranya sejumlah
kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, adanya proses, hasil yang ingin dicapai,
dan menyangkut masa depan dalam waktu tertentu. Pelaksanaan dan pengawasan
termasuk pemantauan, penilaian, dan pelaporan merupakan unsur yang tidak bisa
dilepaskan dari perencanaan. Dalam perencanaan diperlukan pengawasan agar tidak
terjadi penyimpangan-penyimpangan.
B.Langkah-Langkah
Peyusun Planning
1. Merumuskan Misi dan Tujuan.
Usaha sistematis formal untuk menggariskan wujud
utama dari perusahaan , sasaran-sasaran,
kebijakan kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama
perusahaan yang bersangkutan.
2. Memahami Keadaan Saat ini.
Perencanaan
menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang,
untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan
langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka
pendek dan sampai jangka panjang.
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan.
Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan tersedia.
4. Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan.
Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan tersedia.
4. Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.
Tujuan
dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :
a. Menyusun
berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat
dipilih.
b.
Menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.
c.
Memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara
alternatif-alternatif lain.
Perencanaan
Strategik ( Strategik Planning/ Corporate Planning ) merupakan bagian
terpenting dari manajemen strategik dan dapat dianggap sebagai pilar sentral
manajemen strategik.
C.Manfaat
Planing Dalam Manajemen
Perencanaan mempunyai
banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Membantu
manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan,
b. Membantu
dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
c. Memungkinkan
manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas,
d. Pemilihan
berbagai alternatif terbaik,
e. Standar
pelaksanaan dan pengawasan,
f. Penyusunan
skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
g. Menghemat
pemanfaatan sumber daya organisasi,
h. Alat
memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait,
i. Membuat
tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami,
j. Meminimumkan
pekerjaan yang tidak pasti, dan
k. Menghemat
waktu, usaha dan dana.
D.Jelaskan
Jenis-Jenis Planing Dalam Organisasi
Ada tiga jenis
perencanaan: perencanaan strategis, taktis danoperasional.
1.Perencanaa Strategis
Perencanaan strategis
dianggap oleh organisasi secara keseluruhan dan dihasilkan oleh tingkat hirarki
yang lebih tinggi dari sebuah organisasi. Berkaitan dengan tujuan jangka
panjang dan strategi dan tindakan untuk mencapainya.Perencanaan ini merupakan
proses dimana eksekutif / top manajer meramal arah jangka panjang dari suatu
entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan
kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan yang
dipilih.
Hal ini biasanya
dilakukan dalam organisasi pada tingkat manajerial, atau tingkat tertinggi
perintah, yang dilakukan dengan cara taktik dan prosedur yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu atau diberikan perencanaan jangka panjang lebih dari 5
tahun.Perencanaan strategis juga merupakan suatu hal untuk merencanakan
strategi dalam segala hal, atau dalam kehidupan sehari-hari setiap orang.
2. Perencanaan Taktis /
Taktik
Pada tingkat kedua dari
perencanaan, taktis, kinerja berada dalam setiap area fungsional bisnis,
termasuk sumber daya tertentu. Perkembangannya terjadi oleh tingkat organisasi
menengah, bertujuan untuk efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia untuk
jangka menengah proyeksi. Dalam perusahaan besar dengan mudah mengidentifikasi
tingkat perencanaan, yang diberikan oleh setiap kepala bagian.
Bagian taktis merupakan
proses yang berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu dekat, merampingkan
pengambilan keputusan dan menentukan tindakan. Bagian Ini dilakukan secara
sistemik karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh sistem dan subsistem,
seperti yang terlihat dari sudut pandang sistemik. Apakah iteratif, dan proyek
mana yang harus fleksibel dan menerima penyesuaian dan koreksi. Teknik ini
memungkinkan pengukuran siklus dan evaluasi sebagai dijalankan yang secara
dinamis dan interaktif dilakukan dengan orang lain, dan merupakan teknik yang
mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari
efisiensi.
3. Perencanaan
Operasional
Ketidakpastian yang
disebabkan oleh tekanan dan pengaruh lingkungan harus berasimilasi pada
pertengahan atau taktik yang harus mengkonversi dan menafsirkan keputusan
strategis, tingkat tertinggi, ke dalam rencana konkrit di tengah dan membuat
rencana yang akan dilakukan dan, pada gilirannya, dibagi lagi menjadi rencana
operasional dan rincian yang akan dijalankan pada tingkat operasional.Karena
jadwal pada tingkat operasional sesuai dengan set bagian homogen dari
perencanaan taktis, yaitu, mengidentifikasi prosedur spesifik dan proses yang
diperlukan di tingkat bawah organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana
operasional. Hal ini dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah,
dengan fokus pada kegiatan rutin perusahaan, oleh karena itu, rencana
dikembangkan untuk waktu yang singkat.
Perencanaan Operasional
ini dilakukan pada karyawan di tingkat terendah dari organisasi. Membuat
perencanaan kecil sebuah organisasi dan merinci bagaimana tujuan akan dicapai.
Bahkan, semua titik dasar perencanaan terjadi di tingkat operasional, yang
sangat mempengaruhi dan menentukan, bersama dengan, hasil taktik.Termasuk
tugas-tugas operasional dan skema operasi yang benar dan efisien dalam
menjalani sistem pendekatan reduksionis proses khas ditutup. Hal ini dilakukan
berdasarkan proses diprogram dan teknik komputasi. Ini mengubah ide menjadi
kenyataan, atau mengeksekusi tujuan dari suatu tindakan melalui berbagai rute,
jangka pendek pekerjaan umumnya kurang dari 1 tahun.
4. Perencanaan Normatif
Mengacu pada penciptaan
standar, kebijakan serta peraturan yang ditetapkan untuk operasi organisasi.
Hal ini bergantung pada pembentukan standar, metodologi dan metode untuk
berfungsinya kegiatan yang direncanakan.Standar-standar tentang pendirian
aturan dan / atau undang-undang dan / atau kebijakan dalam setiap kelompok atau
organisasi, terutama untuk menjaga pengendalian, pemantauan dan pengembangan
perencanaan dan pengembangan standar dan kebijakan. Perencanaan berhubungan erat
dengan desain struktur organisasi. Ini berlaku di daerah yang sangat spesifik,
yang umumnya adalah mereka yang mengawasi dan menentukan aspek pada tingkat
lainnya tidak dapat dipisahkan.
Daftar Pustaka :
Naja,Hasanuddin Rahman
Daeng.2004.Manajemen Fit and Proper Test.
Yogyakarta:Pustaka Widyatama
Munandar, Ashar Sunyoto. (2001).
Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
(UI-Press)
Abdul Mukhyi, M dan Saputru, I.
(1995). Pengantar Manajemen Umum. Jakarta: Gunadarma
Handoko,
T. Hani. 1984. Manajemen.Yogyakarta:
BPFE.
Nototmodjo,
Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat
(Prinsip-Prinsip Dasar). Jakarta : Rineka Cipta, Cetakan Kedua.
Usman,
Husaini. 2011. Manajemen : teori,
praktik, dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
