PSIKOLOGI
MANAJEMEN
Disusun Oleh:
Meka
Anisa Permatasari (16514561)
Kelas : 3PA14
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
2016
PSIKOLOGI MANAJEMEN
A.PENGORGANISASIAN STRUKTUR MANAJEMEN
1.Pengertian Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah pola formal dari aktifitas dan huugan antara
berbagai subunit organisasi. Struktur organisasi terdiri atas unsur
spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi
dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
2.Jelaskan Fungsi Dan Struktur Manajemen
Menurut Nickels,
McHugh and McHugh (1997):
a. Perencanaan atau Planning:
a. Perencanaan atau Planning:
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan
di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk
mewudjudkan target dan tujuan organisasi. Diantara kecenderungan dunia bisnis
sekarang, misalnya bagaimana merencanakan bisnis yang ramah lingkungan ,
bagaimana merancang organisasi bisnis yang mampus bersaing dalam persaingan
global.
b. Pengorganisasian atau Organizing
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan di desain dalam sebuah struktur organisasi yang
tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif dan bisa
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien
guna pencapaian tujuan organisasi.
c. Pengimplementasian atau Directing:
c. Pengimplementasian atau Directing:
Proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak
tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktivitas tinggi.
d. Pengendalian atau Pengawasan atau Controlling:
d. Pengendalian atau Pengawasan atau Controlling:
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang
telah direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
3.Jelaskan Manfaat Struktur Fungsional &
Divisional
A.Manfaat Struktur Fungsional :
1.Komunikasi dan jaringan keputusannya sederhana
2.Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada tingkat manajemen puncak
3.Dapat mendelegasikan keputusan operasional sehari-hari
4.Menyederhanakan pelatihan spesialis fungsional
5.Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi
1.Komunikasi dan jaringan keputusannya sederhana
2.Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada tingkat manajemen puncak
3.Dapat mendelegasikan keputusan operasional sehari-hari
4.Menyederhanakan pelatihan spesialis fungsional
5.Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi
6.Memelihara kendali terpusat atas keputusan
strategis
7.Berkaitan erat dengan strategi melalui
kegiatan kunci sebagai unit terpisah.
8.Mudah memobilisasi ketrampilan khusus,
B.Manfaat Struktur Divisional :
1.Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
2.Dapat mempertahankan spesialisasi pada tiap divisi
3.Membuka kesempatan karir
4.Menimbulkan kompetisi di dalam organisasi
5. Perkerjaan keseluruhan
lebih mudah dikoordinasikan prestasi kerja tinggi dapat dipertahankan,
6.Keputusan lebih cepat
7.Lebih mudah untuk menilai
prestasi kerja
8.Memberikan landasan
pelatihan bagi para majer strategis
9. Lebih terfokus pada produk,
pasar dan tanggapan cepat terhadap perubahan,
10.Spesialisasi fungsional
masih terpelihara pada masing-masaing divisi.
4.Jelaskan Kerugian Struktur Fungsional Dan
Divisional
Kerugian
struktur fungsional dan divisional
A.Kerugian Struktur Fungsional :
1.Menyebabkan spesialisasi yang sempit
2.Mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan antar fungsi
3.Mengakibatkan sulitnya koordinasi diantara bidang-bidang fungsional
4.Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
5.Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis, sehingga membuat perubahan menjadi sulit
6.Membatasi pengembangan keterampilan manajer yang lebih luas
A.Kerugian Struktur Fungsional :
1.Menyebabkan spesialisasi yang sempit
2.Mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan antar fungsi
3.Mengakibatkan sulitnya koordinasi diantara bidang-bidang fungsional
4.Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
5.Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis, sehingga membuat perubahan menjadi sulit
6.Membatasi pengembangan keterampilan manajer yang lebih luas
B.Kerugian Struktur Divisional :
1.Mengakibatkan turunnya komunikasi antara spesialis fungsional
2.Sangat potensial untuk ketidakkonsekuenan antar divisi
3.Biaya relatif tinggi
1.Mengakibatkan turunnya komunikasi antara spesialis fungsional
2.Sangat potensial untuk ketidakkonsekuenan antar divisi
3.Biaya relatif tinggi
4.Menambah biaya karena
adanya duplikasi karyawan, operasi, dan investasi
5.Kompetisi
disfungsional antardivisi bisa mengurangi kinerja perusahaan secara keseluruhan
6.Kesulitan
dalam mempertahankan citra perusahaan
7.Terlalu
menekankan pada kinerja jangka pendek
5.Cari
Kasus Tentang Organisasi
kasus:
PT
Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami konflik
antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh
adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan
kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan
, namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan
merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan
mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung
pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Saran
:
A.struktur organisasi fungsional: seharusnya atasan tidak semena-mena dalam
memberikan penghitungan gaji atau upah kerja karyawan. Atasan harus bersikap
adil untuk memeberikan upah yang sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan dan menyelesaikan
kasus ini secara baik seharusnya karyawan tidak melakukan demo, adu mulut dan
pemogokan, secara struktur organisasi fungsional para pekerja sudah menjalani pembagian
kerja berdasarkan manajemen nya, jadi para atasan seharusnya memberikan upah
yang sesuai kepada para pekerja peka dan tidak boleh melakukan hal-hal yang
melanggar hak asasi manusia karyawan.
B.struktur organisasi divisional: didalam struktur divisional seharusnya divide perusahaan
terbagi secara jelas agar tidak ada konflik seperti karyawan tidak mendapatkan
upah gaji dan adanya PHK besar-besaran. Saran dari kasus tersebut adalah
seharusnya setiap divisi(manager) dapat memperhatikan lagi kesejarterahan dari
karyawan kerja nya, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti
demo, adu mulut, serta pemogokan kerja.
B.Actuating Dalam Manajemen
1.Pengertian Actuating Dan Manajemen
Dari
seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi
manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian
lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan
fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan
langsung dengan orang-orang dalam organisasi.
Dalam
hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha
menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran
anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin
mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dari
pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya
untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai
pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan
secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
2.Jelaskan Pentingnya Actuating Dalam
Manajemen
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang
berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan
pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan
seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.
Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi
dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas,
fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai
visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
3.Jelaskan Prinsip Actuating Dalam Manajemen
Manusia dengan berbagai
tingkah lakunya yang berbeda-beda. Ada beberapa prinsip yang dilakukan oleh
pimpinan perusahan dalam melakukan actuating,
yaitu:
a. Prinsip
mengarah pada tujuan -ujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang
menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar
sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan.artinya dalam melaksanakan
fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain
seperti :perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan
yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan
bawahan.
b. Prinsip
keharmonisan dengan tujuan orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi
kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Semua ini
dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang baik akan
mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar.
c. Prinsip
kesatuan komando prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan
arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki
satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Sule,
Ernie Tisnawati dan Kurniawan Saefullah. 2010. Pengantar Manajemen. Jakarta:Kencana
Mulyono.
2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Handoko,
T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogjakarta: BPFE .
Manullang,
M. (2001). Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.